Senin, 08 Agustus 2016

Bijak mengelola keuangan secara syariah sejak usia muda



Terimakasih kepada OJK dan semua pihak atas terselenggaranya acara keuangan syariah fair III di Summarecon Mal Serpong, Tangerang Selatan tanggal 4 s/d 7 Agustus 2016 kemarin. Mungkin banyak temen-temen yang ingin hadir pada salah satu acara keuangan syariah fair sesi  talkshow dengan Shafir senduk terkait pengelolaan keuangan syariah sejak usia muda, namun karena suatu hal tidak dapat hadir. Semoga sedkit rangkuman ini dapat mengobati rasa penasaran temen-temen semua, bermanfaat ilmunya dan dapat ditularkan kepada keluarga, lingkungan sekitar kita. Aamiin

Souvenir dari OJK

Bicara keuangan syariah ada lima prinsip yang wajib kita ketahui, yakni halal, adil, tetap, jelas dan transparan. Halal maksudnya segala objek dan kegiatan harus yang dizinkan untuk digunakan atau dilaksanakan dalam agama Islam bukan yang dilarang (haram), contohnya tidak boleh investasi saham yang perusahaanya memproduksi minuman keras karena dalam agama Islam minuman keras haram. Adil maksudnya tidak ada pihak yang dirugikan, seimbang antara hak dan kewajibannya. Tetap maksudnya masa depan bisa dipastikan, bebas dari spekulai, bebas dari riba, bebas dari bunga. Jual beli dalam prinsip Islam tidak boleh naik turun. Contohnya KPR, KPR Syariah cicilan tetap dari awal, harga total diketahui dari awal. Kalo KPR Konvensional satu tahun, dua tahun cicilan mungkin tetap tapi tiga tahun berikutnya sampai selesai cicilan naik turun bunganya bikin spot jantung yang nyicil.  Jelas dan transparan maksudnya tidak ada sesuatu yang  disembunyikan oleh sebelah pihak yang merugikan pihak lain.

Untuk mengelola keuangan secara syariah sejak usia muda tipsnya cukup sederha cuma tiga, ingat saja nama saya aja Tri Yuwono hehe.. insya Allah anda ingat terus untuk mengelola keuangan secara syariah untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Tips pertama yakni perbanyak investasi syariah. Usia muda, biasanya semua masih ditanggung orang tua, kalo mau cepet makmur  ya investlah sebanyak-banyaknya.  Kalo bisa 70% dari pendapatan kita alokasikan buat investasi dipasar modal syariah, bagi yang udah berkeluarga minimal 10% deh kalo gak kita tergolong pelit untuk masa depan. 

Khusus buat yang sudah berkeluarga ajarin anak-anak untuk belajar investasi juga mulai dengan buka tabungan anak-anak di Bank Syariah. Tapi kalo mereka sudah punya KTP pindahkan tabungan mereka ke investasi di pasar modal syariah. Tabungan itu cuma buat nyimpan uang tanpa kita berharap hasil. Salah alamat kalo kita nabung di bank ingin berharap hasil. Benar kita perlu uang dalam tabungan (rekening di bank) untuk transkasi dalam kehidupan kita, belanja dll tapi jangan semua uang ditaruh ditabungan bank, secukupnya aja untuk transaksi sehari-hari.

Tips kedua yakni siapkan dana untuk masa depan. Kita pasang target kapan invetasi tersebut akan kita butuhkan. Misalkan kebutuhan untuk daftar haji sepuluh tahun lagi. Berapa rupiah yang harus kita investasikan tiap bulan, berapa lama waktunya dan jenis invetasi apa yang akan kita gunakan. Jawabanya sialakan baca diposting blogsaya yang sebelumnya ok. Jangan lupa, usahakan kita juga punya investasi untuk rencana modal bisnis sendiri. Tentunya gak mau kan kita terus jadi karyawan, tau-tau di phk hehe.. terus bingung mau usaha gak ada modal, mari siapkan dari sekarang.

Tips terakhir atur pengeluaran kita. Petakan pengeluaran antara yang wajib, butuh dan ingin. Wajib ini yang rutin harus kita keluarkan tiap bulan misalnya untuk zakat profesi 2.5%, untuk sedekah ke orang tua dsb. Butuh maksudnya pengluaran untuk kebutuhan kita tiap bulan sperti bensin motor, makan, minum dsb. Antara yang wajib dan butuh ini ada batasnya tiap bulan pengeluarannya berapa. Dan kebutuhan ini kalo gak dipenuhi akan mengehentikan fungsi yang lain, contohnya kebutuhan untuk beli bensin tiap bulan. Kalo gak beli bensin ya motor gak bisa dipakai. Kalo mau didorong aja pakainya ehehe,, 

Sedangkan keinginan ini gak ada batasnya dan gak beli sebenarnya juga gak papa. Gak masalah gak ganggu fungsi yang lain. Contoh keinginan ya, kita masuk ke mall aja deh, semua yang kita lihat itu keinginan hehe.. tapi gak beli gak papa kan.  Ok jadi jangan sampai uang kita habis untuk nurutin keinginan sementara yang wajib dan butuh ditinggalkan. Sekian dari saya semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar