Terimakasih kepada OJK dan semua pihak atas terselenggaranya
acara keuangan syariah fair III di Summarecon Mal Serpong, Tangerang Selatan
tanggal 4 s/d 7 Agustus 2016 kemarin. Mungkin banyak temen-temen yang ingin
hadir pada salah satu acara keuangan syariah fair sesi talkshow dengan Shafir senduk terkait
pengelolaan keuangan syariah sejak usia muda, namun karena suatu hal tidak
dapat hadir. Semoga sedkit rangkuman ini dapat mengobati rasa penasaran
temen-temen semua, bermanfaat ilmunya dan dapat ditularkan kepada keluarga,
lingkungan sekitar kita. Aamiin
Bicara keuangan
syariah ada lima prinsip yang wajib kita ketahui, yakni halal, adil, tetap,
jelas dan transparan. Halal maksudnya segala objek dan kegiatan harus yang
dizinkan untuk digunakan atau dilaksanakan dalam agama Islam bukan yang
dilarang (haram), contohnya tidak boleh investasi saham yang perusahaanya
memproduksi minuman keras karena dalam agama Islam minuman keras haram. Adil maksudnya tidak ada pihak yang dirugikan, seimbang antara
hak dan kewajibannya. Tetap maksudnya masa depan bisa dipastikan, bebas dari
spekulai, bebas dari riba, bebas dari bunga. Jual beli dalam prinsip Islam
tidak boleh naik turun. Contohnya KPR, KPR Syariah cicilan tetap dari awal,
harga total diketahui dari awal. Kalo KPR Konvensional satu tahun, dua tahun
cicilan mungkin tetap tapi tiga tahun berikutnya sampai selesai cicilan naik
turun bunganya bikin spot jantung yang nyicil. Jelas dan transparan maksudnya tidak ada
sesuatu yang disembunyikan oleh sebelah
pihak yang merugikan pihak lain.
Untuk mengelola keuangan
secara syariah sejak usia muda tipsnya cukup sederha cuma tiga, ingat saja nama
saya aja Tri Yuwono hehe.. insya Allah anda ingat terus untuk mengelola
keuangan secara syariah untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Tips pertama
yakni perbanyak investasi syariah. Usia muda, biasanya semua masih
ditanggung orang tua, kalo mau cepet makmur
ya investlah sebanyak-banyaknya.
Kalo bisa 70% dari pendapatan kita alokasikan buat investasi dipasar
modal syariah, bagi yang udah berkeluarga minimal 10% deh kalo gak kita
tergolong pelit untuk masa depan.
Khusus buat yang sudah berkeluarga ajarin anak-anak untuk
belajar investasi juga mulai dengan buka tabungan anak-anak di Bank Syariah. Tapi
kalo mereka sudah punya KTP pindahkan tabungan mereka ke investasi di pasar
modal syariah. Tabungan itu cuma buat nyimpan uang tanpa kita berharap hasil.
Salah alamat kalo kita nabung di bank ingin berharap hasil. Benar kita perlu
uang dalam tabungan (rekening di bank) untuk transkasi dalam kehidupan kita,
belanja dll tapi jangan semua uang ditaruh ditabungan bank, secukupnya aja
untuk transaksi sehari-hari.
Tips kedua yakni
siapkan dana untuk masa depan. Kita pasang target kapan invetasi tersebut akan
kita butuhkan. Misalkan kebutuhan untuk daftar haji sepuluh tahun lagi. Berapa
rupiah yang harus kita investasikan tiap bulan, berapa lama waktunya dan jenis
invetasi apa yang akan kita gunakan. Jawabanya sialakan baca diposting blogsaya yang sebelumnya ok. Jangan lupa, usahakan kita juga punya investasi untuk
rencana modal bisnis sendiri. Tentunya gak mau kan kita terus jadi karyawan,
tau-tau di phk hehe.. terus bingung mau usaha gak ada modal, mari siapkan dari
sekarang.
Tips terakhir
atur pengeluaran kita. Petakan pengeluaran antara yang wajib, butuh dan ingin.
Wajib ini yang rutin harus kita keluarkan tiap bulan misalnya untuk zakat
profesi 2.5%, untuk sedekah ke orang tua dsb. Butuh maksudnya pengluaran untuk
kebutuhan kita tiap bulan sperti bensin motor, makan, minum dsb. Antara yang
wajib dan butuh ini ada batasnya tiap bulan pengeluarannya berapa. Dan
kebutuhan ini kalo gak dipenuhi akan mengehentikan fungsi yang lain, contohnya kebutuhan
untuk beli bensin tiap bulan. Kalo gak beli bensin ya motor gak bisa dipakai.
Kalo mau didorong aja pakainya ehehe,,
Sedangkan keinginan ini gak ada batasnya dan gak beli
sebenarnya juga gak papa. Gak masalah gak ganggu fungsi yang lain. Contoh
keinginan ya, kita masuk ke mall aja deh, semua yang kita lihat itu keinginan
hehe.. tapi gak beli gak papa kan. Ok
jadi jangan sampai uang kita habis untuk nurutin keinginan sementara yang wajib
dan butuh ditinggalkan. Sekian dari saya semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar