Terkadang kita jumpai seseorang begitu bahagianya serasa
dunia milik kita berdua yang lain ngontrak, ketika mendapat hadiah spesial dari
sesorang yang ia cintai. Apalagi hadiah tersebut adalah sesuatu yang telah lama
diimpikan siang malam, hujan dan panas. Contohnya mendapat hadiah rumah, mobil,
motor, ibadah haji, uang pensiun, kuliah di Universitas impiannya atau misalkan
dapat hadiah daging ketika ada ibadah kurban, karena bagi orang tertentu beli daging
itu ibarat mimpi disiang bolong buat makan nasi doang sehari-hari aja susah.
Tentunya untuk mewujudkan itu semua baik hadiah dimasa depan
untuk kita sendiri ataupun buat orang yang kita cintai, perlu keputusan perencanaan
keuangan yang dilakukan saat ini terlepas bagaimanapun kondisi kita hari ini.
Kita harus tetap merencanakan keuangan dengan baik jangan karena alasan ekonomi
kita saat ini lemah kemudian kita meremehkan dan menyepelekan manajemen
keuangan untuk merencanakan masa depan kita dan keluarga kita dengan baik.
Perencanaan keuangan sangat penting karena tanpa perencanaan dengan baik sulit bagi kita untuk
mewujudkan impian kita dimasa depan. Contoh sederhananya yang biasa kita liat
dalam kehidupan sehari-hari misalnya Istri kita tercinta berencana memasak telur
balado besok pagi untuk sarapan pagi. Dalam
perencanaan tersebut Istri kita membuat daftar belanjaan yang perlu dibeli di
Pasar Kaget nanti sore. Telur, cabai merah, tomat dan bahan lain yang
diperlukan. Tanpa perencanaan bisa saja Istri kita di Pasar kaget lupa membeli
telur dan uangnya habis dipakai buat beli keinginan yang lain (tanggal tua ga
ada duit lagi, utang mulu malu, utang kemarin juga belum lunas). Sehingga
keinginan masak telur balado buat sarapan pagi tidak terwujud. Jadilah sarapan
paginya cuma sambal tomat doang hehe… siangnya
diare karena kepedasan sambalnya, parahnya bisa jadi masuk rumah sakit karena tiga
hari diare ga sembuh-sembuh. Begitu Ilustrasi sederhananya akan pentingnya
perencanaan keuangan.
Terus Bagaimana cara merencanakan keuangannya? Pertama kita evaluasi
kesehatan keuangan (periksa dompet), pernahkan
kita mengalami kondisi-kondisi besar pasak dari pada tiang, uang selalu habis
buat bayar utang, sudah kerja bertahun-tahun tidak punya tabungan, rumah masih
ngontrak pula, gali lubang tutup lubang (utang baru untuk nutupin utang lama)
dan sering berhutang untuk menutupi kebutuhan mendadak. Apabila kita menjawab ‘Ya’
untuk salah satu pertanyaan di atas maka ada kemungkinan keuangan kita saat ini
tergolong gawat darurat / tidak sehat.
Adapun indikator dompet yang sehat yakni pertama punya dana
darurat / tabungan minimal 4-12 x pengeluaran rutin tiap bulan. Kedua cicilan
hutang produktif setiap bulan paling banyak 35% dari penghasilan bulanan. Ketiga
coba tiap bulan kita hitung total pendapatan kita tiap bulan dibanding pengeluaran
kita tiap bulan berapa kalo lebih dari satu itu pertanda sehat. Kalo kurang
dari satu berarti besar pasak dari pada tiang, kalo tidak bisa mencari
penghasilan tambahan ya hemat-hemat uang yang diperoleh tiap bulan. Bikin catatan
pemasukan dan pengeluaran tiap bulan evaluasi apa saja pengeluaran yang berlebihan
dan bisa diminimalisir dikemudian hari biar tidak besar pasak dari pada tiang
lagi.
Setelah kondisi keuangan terbukti sehat kemudian buatlah
daftar seluruh keinginan kita dimasa depan yang ingin kita capai buat diri kita
sendiri dan buat hadiah untuk orang-orang yang kita cintai. Karena keterbatasan
uang kita tentunya kita tidak bisa mewujudkan kenginan itu sekaligus, kita
perlu mengestimasikan berapa biaya untuk mencapai keinginan kita dimasa depan
karena nilai waktu uang sekarang dengan masa depan jauh berbeda. Misal biaya
kuliah S-1 Sekarang berbeda dengan biaya kuliah 5 tahun mendatang ketika anak
kita mau masuk kuliah S-1, berapa besarnya? lebih jelasnya silakan baca dipost
saya yang sebelumnya disini. Dengan mengetahui
estimasi biaya dan kemampuan keuangan kita saat ini kita mampu membuat prioritas mana dulu
keinginan yang harus kita wujudkan lebih dahulu dan mana yang bisa kita tunda
dalam waktu berikutnya.
Strategi berikutnya adalah gunakan instrument keuangan untuk
mewujudkan rencana keuangan kita dimasa depan. Beberapa instrument keuangan yang
mendasar yakni seperti terlihat dalam gambar
dibawah ini.
Dari gambar diatas bisa kita lihat menabung dan mendeposit
uang di Bank keuntungan / profitnya sangat kecil dibawah suku bunga Bank
Indonesia paling juga bersihnya sekitar 5%. Jadi kita tidak bisa cepat-cepat mewujudkan
keinginan / impian kita dimasa depan hanya mengandalkan instrument ini karena
profit yang didapatkan sangat kecil disbanding dengan instrument keuangan yang
lainnya. Namun karena banyak masyarakat yang belum tau instrument keuangan selain ini, jadi banyak masyarkat yang mengambil instrument keuangan
ini. Beruntung Anda membaca sampai pargraf ini semoga bermanfaat ilmunya bisa
diaplikasikan dan bisa disampaikan kepada yang lainnya. Karena berbagi itu
tidak rugi, Right?
Adapun instrument keuangan lain yang lebih menguntungkan dibanding
kita nabung dan deposit uang di Bank yakni saya sarankan gunakan instrument keuangan reksadana
dan bagi yang muslim ada juga pilhan reksadana syariah. Dengan reksadana kita
tidak perlu pusing dengan sentiment negative (masallah politik, ekonomi, harga
minyak dll) yang sedang mempengaruhi pasar modal. Karena di reksadana kita
sudah membayar fund manager / perusahaan
investasi yang mengelola uang kita di reksadana. Kuncinya agar investasi
Rekasadana berhasil untuk mewujudkan rencana keuangan kita dimasa depan adalah
pilih fund manager yang kinerjanya konsisten bagus. Kita bisa pilih yang
terbaik dari puluhan Manajer Investasi yang terdaftar di website aria.bapepam.go.id.
Sedangkan untuk pembelian reksadananya juga sesuai dengan kemampuan keuangan kita bisa
mulai dari Rp 100.000. dan bebas kapan aja belinya bisa via online ke website
perusahaan investasinya / via supermarket Reksadana online.
Hal lain yang penting dalam investai reksadana adalah pilih jenis
reksadana sesuai dengan jangka waktunya, berapa lama uang tersebut kita
butuhkan dan sesuaikan dengan profil risiko kita sebagai investor. Prinsipnya
semakin tinggi risiko semakin tinggi pula untungnya. Lebih jelasnya seperti
terlihat dalam gambar dibawah ini.
Selanjutnya setelah kita memilih reksadana sesuai jangka
waktu dan profil risiko kita kira-kira berapa jumlah uang yang kita invest ke
reksadana tersebut setiap bulan agar tujuan keuangan kita terwujud pada
waktunya.Untuk lebih jelasnya lihat contoh perhitungan perencanaan biaya pendidikan anak pada gambar dibawah ini.
Rumus menghitung jumlah investasi rekasadana |
Silakan gunakan rumus diatas untuk menghitung jumlah investasi berkala tiap bulan atau sekaligus dengan menggunakan instrument keuangan reksadana saham ataupun instrument keuangan yang lainnya agar kebutuhan keuangan kita dimasa mendatang terwujud. Perlu digaris bawahi adalah ketahui dulu berapa estimasi kebutuhan keuangan dimasa depan dipost saya sebelumnya yang bisa dilihat disni sebab secara konsep nilai waktu uang, nilai uang sekarang berbeda dengan nilai uang masa mendatang. Sekian semoga sedikit ilmu manajemen keuangan yang saya tau bermanfaat buat yang lain. Terimakasih. Tri Yuwono, Mahasiswa S-2 MM Universitas Esa Unggul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar