Minggu, 13 Maret 2016

Mewujudkan impian dengan investasi reksadana



Terkadang kita jumpai seseorang begitu bahagianya serasa dunia milik kita berdua yang lain ngontrak, ketika mendapat hadiah spesial dari sesorang yang ia cintai. Apalagi hadiah tersebut adalah sesuatu yang telah lama diimpikan siang malam, hujan dan panas. Contohnya mendapat hadiah rumah, mobil, motor, ibadah haji, uang pensiun, kuliah di Universitas impiannya atau misalkan dapat hadiah daging ketika ada ibadah kurban, karena bagi orang tertentu beli daging itu ibarat mimpi disiang bolong buat makan nasi doang sehari-hari aja susah. 

Tentunya untuk mewujudkan itu semua baik hadiah dimasa depan untuk kita sendiri ataupun buat orang yang kita cintai, perlu keputusan perencanaan keuangan yang dilakukan saat ini terlepas bagaimanapun kondisi kita hari ini. Kita harus tetap merencanakan keuangan dengan baik jangan karena alasan ekonomi kita saat ini lemah kemudian kita meremehkan dan menyepelekan manajemen keuangan untuk merencanakan masa depan kita dan keluarga kita dengan baik.

Perencanaan keuangan sangat penting karena tanpa perencanaan dengan baik sulit bagi kita untuk mewujudkan impian kita dimasa depan. Contoh sederhananya yang biasa kita liat dalam kehidupan sehari-hari misalnya Istri kita tercinta berencana memasak telur balado besok pagi untuk sarapan pagi. Dalam perencanaan tersebut Istri kita membuat daftar belanjaan yang perlu dibeli di Pasar Kaget nanti sore. Telur, cabai merah, tomat dan bahan lain yang diperlukan. Tanpa perencanaan bisa saja Istri kita di Pasar kaget lupa membeli telur dan uangnya habis dipakai buat beli keinginan yang lain (tanggal tua ga ada duit lagi, utang mulu malu, utang kemarin juga belum lunas). Sehingga keinginan masak telur balado buat sarapan pagi tidak terwujud. Jadilah sarapan paginya cuma sambal tomat doang hehe…  siangnya diare karena kepedasan sambalnya, parahnya bisa jadi masuk rumah sakit karena tiga hari diare ga sembuh-sembuh. Begitu Ilustrasi sederhananya akan pentingnya perencanaan keuangan.

Terus Bagaimana cara merencanakan keuangannya? Pertama kita evaluasi kesehatan keuangan (periksa dompet), pernahkan kita mengalami kondisi-kondisi besar pasak dari pada tiang, uang selalu habis buat bayar utang, sudah kerja bertahun-tahun tidak punya tabungan, rumah masih ngontrak pula, gali lubang tutup lubang (utang baru untuk nutupin utang lama) dan sering berhutang untuk menutupi kebutuhan mendadak. Apabila kita menjawab ‘Ya’ untuk salah satu pertanyaan di atas maka ada kemungkinan keuangan kita saat ini tergolong gawat darurat / tidak sehat.

Adapun indikator dompet yang sehat yakni pertama punya dana darurat / tabungan minimal 4-12 x pengeluaran rutin tiap bulan. Kedua cicilan hutang produktif setiap bulan paling banyak 35% dari penghasilan bulanan. Ketiga coba tiap bulan kita hitung total pendapatan kita tiap bulan dibanding pengeluaran kita tiap bulan berapa kalo lebih dari satu itu pertanda sehat. Kalo kurang dari satu berarti besar pasak dari pada tiang, kalo tidak bisa mencari penghasilan tambahan ya hemat-hemat uang yang diperoleh tiap bulan. Bikin catatan pemasukan dan pengeluaran tiap bulan evaluasi apa saja pengeluaran yang berlebihan dan bisa diminimalisir dikemudian hari biar tidak besar pasak dari pada tiang lagi.

Setelah kondisi keuangan terbukti sehat kemudian buatlah daftar seluruh keinginan kita dimasa depan yang ingin kita capai buat diri kita sendiri dan buat hadiah untuk orang-orang yang kita cintai. Karena keterbatasan uang kita tentunya kita tidak bisa mewujudkan kenginan itu sekaligus, kita perlu mengestimasikan berapa biaya untuk mencapai keinginan kita dimasa depan karena nilai waktu uang sekarang dengan masa depan jauh berbeda. Misal biaya kuliah S-1 Sekarang berbeda dengan biaya kuliah 5 tahun mendatang ketika anak kita mau masuk kuliah S-1, berapa besarnya? lebih jelasnya silakan baca dipost saya yang sebelumnya disini. Dengan mengetahui  estimasi biaya dan kemampuan keuangan kita saat ini  kita mampu membuat prioritas mana dulu keinginan yang harus kita wujudkan lebih dahulu dan mana yang bisa kita tunda dalam waktu berikutnya. 

Strategi berikutnya adalah gunakan instrument keuangan untuk mewujudkan rencana keuangan kita dimasa depan. Beberapa instrument keuangan yang mendasar yakni  seperti terlihat dalam gambar dibawah ini.
Instrumen keuangan

Dari gambar diatas bisa kita lihat menabung dan mendeposit uang di Bank keuntungan / profitnya sangat kecil dibawah suku bunga Bank Indonesia paling juga bersihnya sekitar 5%. Jadi kita tidak bisa cepat-cepat mewujudkan keinginan / impian kita dimasa depan hanya mengandalkan instrument ini karena profit yang didapatkan sangat kecil disbanding dengan instrument keuangan yang lainnya. Namun karena banyak masyarakat yang belum tau instrument keuangan  selain ini, jadi  banyak masyarkat yang mengambil instrument keuangan ini. Beruntung Anda membaca sampai pargraf ini semoga bermanfaat ilmunya bisa diaplikasikan dan bisa disampaikan kepada yang lainnya. Karena berbagi itu tidak rugi, Right? 

Adapun instrument keuangan lain yang lebih menguntungkan dibanding kita nabung dan deposit uang di Bank yakni  saya sarankan gunakan instrument keuangan reksadana dan bagi yang muslim ada juga pilhan reksadana syariah. Dengan reksadana kita tidak perlu pusing dengan sentiment negative (masallah politik, ekonomi, harga minyak dll) yang sedang mempengaruhi pasar modal. Karena di reksadana kita sudah membayar  fund manager / perusahaan investasi yang mengelola uang kita di reksadana. Kuncinya agar investasi Rekasadana berhasil untuk mewujudkan rencana keuangan kita dimasa depan adalah pilih fund manager yang kinerjanya konsisten bagus. Kita bisa pilih yang terbaik dari puluhan Manajer Investasi yang  terdaftar di website aria.bapepam.go.id. Sedangkan untuk pembelian reksadananya juga  sesuai dengan kemampuan keuangan kita bisa mulai dari Rp 100.000. dan bebas kapan aja belinya bisa via online ke website perusahaan investasinya / via supermarket Reksadana online. 

Hal lain yang penting dalam investai reksadana adalah pilih jenis reksadana sesuai dengan jangka waktunya, berapa lama uang tersebut kita butuhkan dan sesuaikan dengan profil risiko kita sebagai investor. Prinsipnya semakin tinggi risiko semakin tinggi pula untungnya. Lebih jelasnya seperti terlihat dalam gambar dibawah ini.

jenis reksa dana


Selanjutnya setelah kita memilih reksadana sesuai jangka waktu dan profil risiko kita kira-kira berapa jumlah uang yang kita invest ke reksadana tersebut setiap bulan agar tujuan keuangan kita terwujud pada waktunya.Untuk lebih jelasnya lihat contoh perhitungan perencanaan biaya pendidikan anak pada gambar dibawah ini.

Rumus menghitung jumlah investasi rekasadana

Silakan gunakan rumus diatas untuk menghitung jumlah investasi berkala tiap bulan atau sekaligus dengan menggunakan instrument keuangan reksadana saham ataupun instrument keuangan yang lainnya agar kebutuhan keuangan kita dimasa mendatang terwujud. Perlu digaris bawahi adalah ketahui dulu berapa estimasi kebutuhan keuangan dimasa depan dipost saya sebelumnya yang bisa dilihat disni  sebab secara konsep nilai waktu uang, nilai uang sekarang berbeda dengan nilai uang masa mendatang. Sekian semoga sedikit ilmu manajemen keuangan yang saya tau bermanfaat buat yang lain. Terimakasih. Tri Yuwono, Mahasiswa S-2 MM Universitas Esa Unggul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar